Arti Penting Pendidikan
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Kamis, 10 Juli 2014
Jurnalistik 4 Membuat Feature
07.20
safa'atul lubis
No comments
Nama : Safa'atul Lubis
NIM : A310110029
Kelas : 6A
Arti Penting Pendidikan
Meskipun ia hanya
seorang petani, tetapi dia begitu mengerti akan pentingnya pendidikan bagi
anak-anaknya. Ia paham bahwa perkembangan dunia tidak dapat dipungkiri akan
bertambah maju. Jika anak-anaknya tidak mengenyam pendidikan, maka akan jauh
tertinggal dibelakang. Ini semua dilakukannya lantaran memang sudah
kewajibannya sebagai orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Kalau orang di desanya
memilih untuk mencukupkan pendidikan anaknya sampai bangku sekolah menengah
keatas, tidak dengan Cak Kat, sapaan akrabnya. Cak Kat begitu miris melihat
realitas apa yang terjadi didesanya. Padahal menurutnya kalau dilihat dari sisi
ekonomi, mereka lebih mampu bahkan berlebih jika mau menyekolahkan anak-anaknya
sampai perguruan tinggi.
Sedikit bercerita
tentang keadaan kampungnya, cak kat mengatakan bahwa dari ratusan anak muda di
desa, bisa diitung dengan jari yang mau meneruskan pendidikannya dan tau arti
pentingnya pendidikan. Sebagian dari orang tua masih belum mengerti akan
pentingnya menuntut ilmu, begitu juga dengan anak-anaknya. Yang terlintas
dipikiran masyarakat hanya bagaimana mendapatkan kerja bermodalkan ijazah SMA.
Bahkan masyarakat sudah
pesimis terlebih dahulu tidak akan mampu menyelesaikan administrasi pembayaran
selama sekolah. “Padahal, kalau mereka niat dan mau pasti akan dipermudah
jalannya oleh Allah, rezeki itu sudah ada yang mengatur, apalagi buat
pendidikan ada saja rezeki yang datang ketika tiba waktu pembayaran” ujarnya
dengan yakin.
Cak Kat begitu bersyukur
anak-anaknya mengerti akan pentingnya pendidikan. Ia hanya perlu mendukung dan
mendoakan. Sosok yang begitu ramah ini tak ingin apa yang ia alami dialami pula
oleh anaknya. Ia berusaha sekuat tenaga bahkan rela mengorbankan apapun demi
anaknya. Satu hal yang dipikirkannya hanyalah bagaimana mencari rezeki yang
barokah untuk membiayai anak-anaknya sekolah. Tak peduli bagaimana keadaan
tembok rumah yang mulai mengelupas, tak peduli atap rumah yang mulai bocor dan
tak peduli betapa tuanya motor yang menemani aktivitasnya sehari-hari. Baginya
kalau semua masih bisa digunakan, ia tidak akan mengganti dengan yang baru.
Menurutnya, menuntut
ilmu sampai setinggi-tingginya itu penting. Orang yang berilmu dan dapat
bermanfaat bagi masyarakat akan mempunyai derajat tersendiri. Tak mau kalah
dengan anak-anaknya, ia juga menuntut ilmu dengan caranya sendiri. Suami dari
Nasi’ah ini secara rutin membaca tafsiran ayat demi ayat yang terdapat di Al
Quran untuk mendamaiakan hati dan pikirannya. Dengan begitu, berarti ia sudah
menambahkan sedikit ilmu ke memory yang dipunyainya untuk diamalkan suatu saat
nanti ketika dibutuhkan.
Jurnalistik 3 Feature Soal UTS
07.18
safa'atul lubis
No comments
Nama : Safa’atul Lubis
Nim : A310110029
Kelas : 6A
FEATURE UTS
Kesialan di Tengah Ingin
Melupakan Masalah
Anas dan Mahfud, dua remaja
tanggung. Anas umur 16 tahun dan Mahfud 17 tahun. Anas adalah seorang pelajar
dengan latar belakang kelurga yang bermasalah, orangtuanya sering bertengkar.
Sedangkan Mahfud remaja lulusan SMP, yang berlatar belakang dari keluarga tidak
mampu, orangtuanya bekerja sebagai pemulung.
Bagi Anas dan Mahfud berada
dirumah mungkin adalah hal yang membosankan dan merasa suntuk. Adanya masalah
keluarga, broken home, kemiskinan, dan masalah lainnya memicu tingkat
kebosanan, apalagi bagi seorang yang masih berusia remaja, dimana tingkat emosi
dan egonya sangat tinggi.
Ketika ada kampanye sebuah
partai politik, keduanya diajak oleh tetangganya untuk ikut. Meski keduanya
belum memiliki hak mencoblos, namun mereka tetap saja ikut konvoi parpol.
Keduanya berboncengan. Mereka berombongan keliling kota. Kampanye ini jadi
katarsis atas permasalahan mereka.
Terliahat lima polisi
membawa senjata laras panjang dan 20-an polisi bersenjata pentungan mengadang.
Naas bagi Anas dan Mahfud, mereka terajaring razia dalam operasi sepeda motor
ditengah berlangsungnya konvoi. Polisi memberikan tilang kepada mereka, karena
melanggar peraturan, yaitu tidak memakai helm, tidak membawa surat-surat
kendaraan, dan ada perlengkapan sepeda motor yang dicopoti.
Anas dan Mahfud pulang ke
ke rumah mereka di Kelurahan Makassar, Jakarta Timur, dengan naik bus, karena
motornya disita oleh polisi.
Pengertian Feature
Dalam ilmu jurnalistik, feature merupakan salah
satu bentuk tulisan non fiksi, dengan karakter human interest yang kuat.
Feature adalah sebuah tulisan jurnalistik juga, namun tidak selalu harus
mengikuti rumus klasik 5W + 1 H. Feature adalah jenis tulisan yang
lebih bersifat menghibur, isinya kadang sesuatu yang remeh dan luput dari
liputan wartawan straight news, tetapi tidak terlalu terikat dengan tenggat
waktu. Ia bisa ditulis kapan saja dan di-publish kapan saja. Karenanya, ia
awet.
Menulis feature lebih ’santai’, tidak dituntut
tenggat, dan bisa bicara apa saja. Memang konsekuensinya, nilai beritanya tidak
‘hard’ alias tidak banyak diburu orang. Bagaimanapun orang cenderung pada
berita terbaru ketimbang yang santai.
Sebuah feature hendaknya ditulis dengan gaya
bertutur, deskriptif, sedemikian rupa sehingga susunan kata dan kalimatnya
mampu menggambarkan atau melukiskan suatu profil atau peristiwa tertentu. Oleh
karena itu, feature sesungguhnya sebuah “cerita”, tapi bukan cerita mengenai
fiksi melainkan mengenai fakta. A feature is a story about facts, not about
fiction (feature ialah cerita tentang fakta, bukan tentang fiksi). Sedangkan
karya tulis tentang fiksi disebut novel, cerita pendek.
Bentuk tulisan feature tidak terpaku pada bentuk
piramida terbalik. Justru mengharapkan pembaca mengikuti dengan seksama dari
awal hingga akhir tulisan. Kalau diberita langsung (straight news) pembaca
cukup membaca paragraf awal tulisan, maka di dalam feature justru inti tulisan
baru ditemukan bila membaca dari awal hingga akhir. Dalam penulisan feature
agar tidak tersesat kemana mana, tentukan dulu angle/sudut pandang tulisan yang
akan memandu arah tulisan.
Fungsi feature mencakup lima hal:
a. Melengkapi
sajian berita langsung (straight news).
b. Pemberi informasi
tentang suatu situasi, keadaan, atau peristiwa yang terjadi.
c. Penghibur
dan pengembangan imajinasi yang menyenangkan.
d. Wahana
pemberi nilai dan makna terhadap suatu keadaan atau peristiwa.
e. Sarana
ekspresi yang paling efektif dalam mempengaruhi khalayak.
Ciri-ciri
Feature
Tulisan feature mempunyai beberapa ciri khas,
antara lain:
1. Mengandung segi human interest. Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi-menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah feature juga harus mengandung segi human interest atau human touch-menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita ringan) yang pemahamannya lebih menggunakan emosi. Berbeda dengan hard news (berita keras), yang isinya mengacu kepada dan pemahamannya lebih banyak menggunakan pemikiran.
1. Mengandung segi human interest. Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi-menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah feature juga harus mengandung segi human interest atau human touch-menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita ringan) yang pemahamannya lebih menggunakan emosi. Berbeda dengan hard news (berita keras), yang isinya mengacu kepada dan pemahamannya lebih banyak menggunakan pemikiran.
2. Mengandung unsur sastra. Satu hal penting dalam sebuah feature adalah
ia harus mengandung unsur sastra. Feature ditulis dengan cara atau gaya menulis
fiksi. Karenanya, tulisan feature mirip dengan sebuah cerpen atau novel-bacaan
ringan dan menyenangkan-namun tetap informatif dan faktual. Karenanya pula,
seorang penulis feature pada prinsipnya adalah seorang yang sedang bercerita.
Jadi, feature adalah jenis berita yang sifatnya
ringan dan menghibur. Ia menjadi bagian dari pemenuhan fungsi menghibur
(entertainment) sebuah surat kabar.
Jurnalistik 1
07.03
safa'atul lubis
No comments
Nama :
Safa’atul Lubis
NIM : A310110029
Kelas : 6a
NIM : A310110029
Kelas : 6a
Keyakinan-Keyakinan /Kepercayaan Yang Melekat Pada Ritual Upacara Saparan
Upacara
Saparan “Yaqowiyyu” adalah upacara yang berinti memberi do’a. Do’a itu
dilantunkan pada saat sebelum penyebaran apem dimulai. Kata “Yaqowiyyu” dalam
do’a ini yang digunakan untuk menyebut acara ini. Upacara ini mempunyai dampak
menyebarnya agama Islam di desa Jatinom. Berbeda dengan sudut religi dalam
pandangan santri, nilai religi bagi masyarakat Kejawen adalah kekramatan
tempat-tempat peninggalan atau petilasan Ki Ageng Gribig. Mereka percaya bahwa
Ki Ageng Gribig sakti maka mereka bersemedi di makammnya atau di tempat
peninggalannya dengan harapan dapat membawa berkah. Bagi masyarakat Kejawen
adanya kepercayaan dan anggapan adanya berkah dari perebutan apem yang
disebarkan merupakan nilai yang paling penting. Tak heran jika mereka merebut
apem semampunya dan bahkan ada yang memungut bagian-bagian kecil dari apem yang
disebarkan.
Mereka mempunyai
kepercayaan bahwa kue apem yang disebarkan dan dilantunkan do’a sebelum
penyebarannya pasti bertuah. Mereka datang dengan tujuan tertentu saat akan
merebut kue apem, tujuan mereka misalnya:
a. Para
petani merebut kue apem dengan tujuan akan dijadikan tumbal pada sawah ladang
mereka agar sawah ladang mereka subur dan jauh dari gangguan hama .
b. Apem
digunakan sebagai penjaga rumah. Warga melakukannya dengan cara menggantungkan
kue apem tersebut pada pintu rumah. Hal ini dilakukan agar terhindar dari
perbuatan jahat.
c. Pedagang
menggunakan apem sebagai pelaris dan agar terhindar dari kerugian.
d. Pelajar
yang masih mempercayai adanya hal bertuah menggunakan apem sebagai pelancar
dalam belajar.
Masyarakat yang
mendapat banyak apem pada saat perebutan biasanya akan mengadakan pertunjukan
wayang kulit atau pertunjukan lainnya, sehingga menambah keramaian kota . Sapar termasuk salah
satu bulan yang dirayakan oleh umat Islam di Indonesia. Al-Qur’an memang tidak
mengharuskan umatnya untuk merayakan bulan itu, namun orang-orang Indonesia
melaksanakan upacara peringatan agama merupakan unsur ungkapan terima kasih
atau rasa syukur. Hal ini juga merupakan tujuan dari upacara Saparan
“Yaqowiyyu”.
Jumat, 25 April 2014
keutamaan menuntut ilmu
07.03
safa'atul lubis
No comments
Assalamu’alaikum
wr.wb
“Sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena ridha terhadap ilmu yang dituntutnya.’ (HR ibnu Abdi Al-bar)
“Siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR Muslim) Satu hal lagi yang harus diketahui, bahwa orang yang berilmu memiliki pendirian yang teguh, tidak mudah terombang-ambing, serta tidak mudah tergoda oleh bujukan syaitan. Bahkan dalam sabdanya Rasulullah menyebutkan bahwa seorang yang berilmu (alim) lebih sulit digoda oleh syaitan dari pada 1000 ahli ibadah yang tidak berilmu.
Saya sudahi wabillahi taufik wal hidayah
Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wassalamu 'ala asrofil
ambiya iwal mursalin wa'ala alihi
wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du.
Petama tama marilah kita
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,
taufik, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat
menikmati anugerah terindahnya berupa kesehatan dan kesempatan sehingga kita
dapat berkumpul di tempat ini
Tidak lupa pula Shalawat serta salam
kita tujukan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW Semoga Dengan
memperbanyak Shalawat, kita akan
mendapatkan Syafaat - Nya di yaumil akhir kelak nantinya.
Teman – teman ku semua
Pada Kesempatan ini, ijinkanlah saya menyampaikan topik yang berjudul “Keutamaan menuntut Ilmu”
Kita lahir di bumi ini dalam keadaan tak berilmu. Oleh karena itu, setiap
orang tua dan guru berkewajiban mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan
kepada anaknya. Karena manusia lahir ke dunia dalam keadaan tak berilmu, maka
Allah SWT memerintahkan kepada semua manusia, terutama umat islam untuk belajar
atau menuntut ilmu sebagai bekal untuk menjalani hidup.
Dalam pandangan islam, ilmu adalah sesuatu yang tergolong suci. Ilmu
bagaikan pelita atau cahaya di malam yang gelap. Seseorang tak kan dapat berjalan
dengan baik di malam yang gelap tanpa cahaya atau pelita, demikian pula halnya
tak dapat seseorang membedakan yang benar dan salah, kecuali dengan ilmu. Mengenai
perintah menuntut ilmu, Allah SWT memerintahkan secara tersirat dalam wahyu
yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, QS Al-Alaq di dalam wahyu
pertama ini, sebagai tanda pengangkatan Muhammad menjadi utusan Allah,
memerintahkan “Iqro’= bacalah”. Meski tak secara langsung mengatakan
“belajarlah”, namun perintah Allah dalam ayat ini untuk membaca adalah perintah
tersirat kepada manusia untuk belajar, karena membaca merupakan salah satu cara
untuk belajar. Membaca yang dimaksudkan disini tak sekedar membaca buku atau
materi pelajaran, tetapi juga bermakna sebagai perintah untuk membaca dan
memahami tanda-tanda kebesaran Allah.
Tidakkah kita sadari bahwa wahyu pertama ini, yang memerintahkan untuk
membaca mengandung makna yang luas tentang pentingnya belajar? Allah tidak
menurunkan wahyu pertama berupa perintah untuk shalat, puasa, sedekah, zakat
dan sebagainya, tetapi perintah “Iqro’ = bacalah” yang dapat kita tafsirkan
sebagai perintah untuk belajar. Ini menunjukkan bahwa sebelum kita beramal,
kita wajib berilmu, yang insya Allah akan mengantarkan pada kebahagiaan dunia
akhirat. Islam tidak menghendaki umatnya sengsara di dunia dan di akhirat. Oleh
sebab itu perintah menuntut ilmu tidak dibedakan antara laki-laki dan
perempuan. Tegasnya, menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam, meskipun
di tempat yang jauh dari negerinya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:
“Sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena ridha terhadap ilmu yang dituntutnya.’ (HR ibnu Abdi Al-bar)
Dari hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum menuntut ilmu pada
dasarnya adalah wajib/fardhu.
Allah SWT mewajibkan manusia menuntut ilmu bukan tanpa sebab. Ada banyak sekali
keutamaan menuntut ilmu yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Mujaadilah ayat 11:
Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Mujaadilah ayat 11:
“Niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (QS Al-Mujaadilah: 11)
Dari ayat tersebut, tersurat janji Allah untuk mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu, tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah tentang kebahagiaan dunia akhirat yang dapat diperoleh dengan memiliki ilmu pengetahuan:
“Siapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka harus dengan ilmu, siapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka harus dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan (kebahagiaan) keduanya (dunia dan akhirat), maka harus dengan ilmu”
Dari ayat tersebut, tersurat janji Allah untuk mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu, tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah tentang kebahagiaan dunia akhirat yang dapat diperoleh dengan memiliki ilmu pengetahuan:
“Siapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka harus dengan ilmu, siapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka harus dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan (kebahagiaan) keduanya (dunia dan akhirat), maka harus dengan ilmu”
Pekerjaan menuntut ilmu merupakan ibadah. Orang yang menuntut ilmu akan
diberilkan pahala yang sangat besar dan dimudahkan baginya jalan menunju surga.
Rasulullah Saw bersabda:
“Siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR Muslim) Satu hal lagi yang harus diketahui, bahwa orang yang berilmu memiliki pendirian yang teguh, tidak mudah terombang-ambing, serta tidak mudah tergoda oleh bujukan syaitan. Bahkan dalam sabdanya Rasulullah menyebutkan bahwa seorang yang berilmu (alim) lebih sulit digoda oleh syaitan dari pada 1000 ahli ibadah yang tidak berilmu.
Sekian Qultum dari saya, bila ada kesalahan itu
semata-mata datang dari diri saya dan bila ada hal yang benar itu semata-mata
datangnya dari allah SWT.
Saya sudahi wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum
Wr Wb
Jumat, 28 Maret 2014
Tugas Mata Kuliah Jurnalistik 2
10.02
safa'atul lubis
No comments
Wawancara dengan
polisi bernama Bapak H. Sri Manto
beliau adalah Kepala Unit Lalu Lintas Kabupaten Klaten. Disini saya
mewawancarai beliau menggenai tata tertib berlalu lintas.
Sebelum saya mewawancarai beliau saya
memperkenalkan diri bahwa nama saya adalah Safa’atul Lubis kemudian alamat
rumah saya di Desa Mendak yang tidak jauh dari rumah beliau juga, saya sebagai
mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta mengambil jurusan Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.
Didalam wawancara ini saya pertama menanyakan
apasaja contoh aturan dalam berlalu lintas? kemudian jawab beliau adalah
masalah contoh berlalu lintas itu banyak dik, seperti pengemudi kendaraan umum
harus memiliki SIM, pengendara motor harus memakai helm tentunya helm dengan standar
nasional, terus seandainya menyebrang juga harus lewat jembatan penyebrangan
atau lewat jalur zebra cross, kemudian berhenti saat lampu merah, dll dik
Kemudian saya menanyakan
sebenarnya apakah fungsi menaati lalu lintas itu pak? Beliau tersenyum sambil
menjawab pertanyaan saya, kalau fungsinya banyak dik, seperti untuk
mengatur pengguna jalan raya. Supaya lalu lintas di jalan raya menjadi tertib
dan teratur dan apabila tidak ada aturan lalu lintas, orang pasti akan berbuat
semaunya. Akibatnya lalu lintas menjadi macet. Selain itu juga akan terjadi
banyak kecelakaan. Jadi, aturan lalu lintas juga untuk menjaga keselamatan
pengguna jalan itu sendiri.
Saya bertanya
lagi kepada beliau. Berarti semua orang harus mematuhi peraturan lalu lintas ya
pak? Jawab beliau ya jelas harus dik karena itu untuk kepentingan kita bersama.
Kalau begitu terima kasih pak atas informasi dan
kesediaannya meluangkan waktu untuk wawancara dengan saya, jawab beliau iya
sama-sama dik karena ini tugas bapak juga jadi ini juga termasuk sosialisasi
bapak tentang pentingnya menaati aturan berlalu lintas, dan hati-hati di jalan
ketika pulang.
Hasil informasi yang saya peroleh dari
mewawancarai Bapak Sri Manto adalah saya dapat menggali apasaja yang termasuk
aturan dalam berlalu lintas kemudian mengetahui pentingnya menaati aturan
berlalu lintas.
Jumat, 28 Februari 2014
Pengertian psikolinguistik
21.05
safa'atul lubis
No comments
Nama : Safa'atul Lubis
NIM : a310110029
1. Harley
(Dardjowidjojo,2003: 7) berpendapat bahwa psikolinguistik adalah studi
tentang proses mental-mental dalam pemakaian bahasa. Sebelum menggunakan
bahasa, seorang pemakai bahasa terlebih dahulu memperoleh bahasa.
2. Garnham
(Musfiroh, 2002: 1) mengemukakan Psycholinguistics is the study of a mental
mechanisms that nake it possible for people to use language. It is a scientific
discipline whose goal is a coherent theory of the way in which language is
produce and understood. (‘Psikolinguistik adalah studi tentang mekanisme mental yang
terjadi pada orang yang menggunakan bahasa, baik pada saat memproduksi atau
memahami ujaran’.)
KOMENTAR : Ilmu yang mempelajari perilaku berbahasa yang tampak maupun tidak tampak.
SUMBER :
Soenjono Dardjowidjojo. 2003. Psikolinguistik: Pengantar
Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Tadkirotun
Musfiroh. 2002. Pengantar
psikolinguistik. Yogyakarta:
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.