Nama : Safa'atul Lubis
NIM : A310110029
Kelas : 6A
Arti Penting Pendidikan
Meskipun ia hanya
seorang petani, tetapi dia begitu mengerti akan pentingnya pendidikan bagi
anak-anaknya. Ia paham bahwa perkembangan dunia tidak dapat dipungkiri akan
bertambah maju. Jika anak-anaknya tidak mengenyam pendidikan, maka akan jauh
tertinggal dibelakang. Ini semua dilakukannya lantaran memang sudah
kewajibannya sebagai orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Kalau orang di desanya
memilih untuk mencukupkan pendidikan anaknya sampai bangku sekolah menengah
keatas, tidak dengan Cak Kat, sapaan akrabnya. Cak Kat begitu miris melihat
realitas apa yang terjadi didesanya. Padahal menurutnya kalau dilihat dari sisi
ekonomi, mereka lebih mampu bahkan berlebih jika mau menyekolahkan anak-anaknya
sampai perguruan tinggi.
Sedikit bercerita
tentang keadaan kampungnya, cak kat mengatakan bahwa dari ratusan anak muda di
desa, bisa diitung dengan jari yang mau meneruskan pendidikannya dan tau arti
pentingnya pendidikan. Sebagian dari orang tua masih belum mengerti akan
pentingnya menuntut ilmu, begitu juga dengan anak-anaknya. Yang terlintas
dipikiran masyarakat hanya bagaimana mendapatkan kerja bermodalkan ijazah SMA.
Bahkan masyarakat sudah
pesimis terlebih dahulu tidak akan mampu menyelesaikan administrasi pembayaran
selama sekolah. “Padahal, kalau mereka niat dan mau pasti akan dipermudah
jalannya oleh Allah, rezeki itu sudah ada yang mengatur, apalagi buat
pendidikan ada saja rezeki yang datang ketika tiba waktu pembayaran” ujarnya
dengan yakin.
Cak Kat begitu bersyukur
anak-anaknya mengerti akan pentingnya pendidikan. Ia hanya perlu mendukung dan
mendoakan. Sosok yang begitu ramah ini tak ingin apa yang ia alami dialami pula
oleh anaknya. Ia berusaha sekuat tenaga bahkan rela mengorbankan apapun demi
anaknya. Satu hal yang dipikirkannya hanyalah bagaimana mencari rezeki yang
barokah untuk membiayai anak-anaknya sekolah. Tak peduli bagaimana keadaan
tembok rumah yang mulai mengelupas, tak peduli atap rumah yang mulai bocor dan
tak peduli betapa tuanya motor yang menemani aktivitasnya sehari-hari. Baginya
kalau semua masih bisa digunakan, ia tidak akan mengganti dengan yang baru.
Menurutnya, menuntut
ilmu sampai setinggi-tingginya itu penting. Orang yang berilmu dan dapat
bermanfaat bagi masyarakat akan mempunyai derajat tersendiri. Tak mau kalah
dengan anak-anaknya, ia juga menuntut ilmu dengan caranya sendiri. Suami dari
Nasi’ah ini secara rutin membaca tafsiran ayat demi ayat yang terdapat di Al
Quran untuk mendamaiakan hati dan pikirannya. Dengan begitu, berarti ia sudah
menambahkan sedikit ilmu ke memory yang dipunyainya untuk diamalkan suatu saat
nanti ketika dibutuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar