Nama :
Safa’atul Lubis
NIM : A310110029
Kelas : 6a
NIM : A310110029
Kelas : 6a
Keyakinan-Keyakinan /Kepercayaan Yang Melekat Pada Ritual Upacara Saparan
Upacara
Saparan “Yaqowiyyu” adalah upacara yang berinti memberi do’a. Do’a itu
dilantunkan pada saat sebelum penyebaran apem dimulai. Kata “Yaqowiyyu” dalam
do’a ini yang digunakan untuk menyebut acara ini. Upacara ini mempunyai dampak
menyebarnya agama Islam di desa Jatinom. Berbeda dengan sudut religi dalam
pandangan santri, nilai religi bagi masyarakat Kejawen adalah kekramatan
tempat-tempat peninggalan atau petilasan Ki Ageng Gribig. Mereka percaya bahwa
Ki Ageng Gribig sakti maka mereka bersemedi di makammnya atau di tempat
peninggalannya dengan harapan dapat membawa berkah. Bagi masyarakat Kejawen
adanya kepercayaan dan anggapan adanya berkah dari perebutan apem yang
disebarkan merupakan nilai yang paling penting. Tak heran jika mereka merebut
apem semampunya dan bahkan ada yang memungut bagian-bagian kecil dari apem yang
disebarkan.
Mereka mempunyai
kepercayaan bahwa kue apem yang disebarkan dan dilantunkan do’a sebelum
penyebarannya pasti bertuah. Mereka datang dengan tujuan tertentu saat akan
merebut kue apem, tujuan mereka misalnya:
a. Para
petani merebut kue apem dengan tujuan akan dijadikan tumbal pada sawah ladang
mereka agar sawah ladang mereka subur dan jauh dari gangguan hama .
b. Apem
digunakan sebagai penjaga rumah. Warga melakukannya dengan cara menggantungkan
kue apem tersebut pada pintu rumah. Hal ini dilakukan agar terhindar dari
perbuatan jahat.
c. Pedagang
menggunakan apem sebagai pelaris dan agar terhindar dari kerugian.
d. Pelajar
yang masih mempercayai adanya hal bertuah menggunakan apem sebagai pelancar
dalam belajar.
Masyarakat yang
mendapat banyak apem pada saat perebutan biasanya akan mengadakan pertunjukan
wayang kulit atau pertunjukan lainnya, sehingga menambah keramaian kota . Sapar termasuk salah
satu bulan yang dirayakan oleh umat Islam di Indonesia. Al-Qur’an memang tidak
mengharuskan umatnya untuk merayakan bulan itu, namun orang-orang Indonesia
melaksanakan upacara peringatan agama merupakan unsur ungkapan terima kasih
atau rasa syukur. Hal ini juga merupakan tujuan dari upacara Saparan
“Yaqowiyyu”.
0 komentar:
Posting Komentar