Kamis, 10 Juli 2014

Jurnalistik 1

Nama        : Safa’atul Lubis
NIM          : A310110029
Kelas         : 6a

Keyakinan-Keyakinan /Kepercayaan Yang Melekat Pada Ritual Upacara Saparan
 Upacara Saparan “Yaqowiyyu” adalah upacara yang berinti memberi do’a. Do’a itu dilantunkan pada saat sebelum penyebaran apem dimulai. Kata “Yaqowiyyu” dalam do’a ini yang digunakan untuk menyebut acara ini. Upacara ini mempunyai dampak menyebarnya agama Islam di desa Jatinom. Berbeda dengan sudut religi dalam pandangan santri, nilai religi bagi masyarakat Kejawen adalah kekramatan tempat-tempat peninggalan atau petilasan Ki Ageng Gribig. Mereka percaya bahwa Ki Ageng Gribig sakti maka mereka bersemedi di makammnya atau di tempat peninggalannya dengan harapan dapat membawa berkah. Bagi masyarakat Kejawen adanya kepercayaan dan anggapan adanya berkah dari perebutan apem yang disebarkan merupakan nilai yang paling penting. Tak heran jika mereka merebut apem semampunya dan bahkan ada yang memungut bagian-bagian kecil dari apem yang disebarkan.
Mereka mempunyai kepercayaan bahwa kue apem yang disebarkan dan dilantunkan do’a sebelum penyebarannya pasti bertuah. Mereka datang dengan tujuan tertentu saat akan merebut kue apem, tujuan mereka misalnya:
a.    Para petani merebut kue apem dengan tujuan akan dijadikan tumbal pada sawah ladang mereka agar sawah ladang mereka subur dan jauh dari gangguan hama.
b.   Apem digunakan sebagai penjaga rumah. Warga melakukannya dengan cara menggantungkan kue apem tersebut pada pintu rumah. Hal ini dilakukan agar terhindar dari perbuatan jahat.
c.    Pedagang menggunakan apem sebagai pelaris dan agar terhindar dari kerugian.
d.   Pelajar yang masih mempercayai adanya hal bertuah menggunakan apem sebagai pelancar dalam belajar.

Masyarakat yang mendapat banyak apem pada saat perebutan biasanya akan mengadakan pertunjukan wayang kulit atau pertunjukan lainnya, sehingga menambah keramaian kota. Sapar termasuk salah satu bulan yang dirayakan oleh umat Islam di Indonesia. Al-Qur’an memang tidak mengharuskan umatnya untuk merayakan bulan itu, namun orang-orang Indonesia melaksanakan upacara peringatan agama merupakan unsur ungkapan terima kasih atau rasa syukur. Hal ini juga merupakan tujuan dari upacara Saparan “Yaqowiyyu”. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews